Selasa, 18 Februari 2014

Pencurahan Hati


Ketika hati t’lah lelah menahan menyimpan semua beban keluh kesal pada perasaan, matapun sudah tak mampu lagi membendung air mata yang ingin menetes dan pada saat itulah tercurahkan semua dalam tangisan. Tangisan tanda betapa lelahnya betapa sakitnya dan betapa kesedihan yang melanda hatiku kini. Terkadang hati iklas dan terus mencoba mengikhlaskan segala cobaan, namun terkadang hati tak bisa memungkiri serta matapun tak ingin lagi berbohong jika sudah lelah. Tetapi saat ingat akan kesabaran dan akan segalanya memang harus menabahkan hati, menegarkan diri akan semua cobaan ini. Bahkan keyakinan hati ini selalu membekali diri akan semua cobaan yang silih berganti. Kekuatan tekad pun selalu terpupuk oleh semangat-semangat yang ada, baik semangat dari dalam diri sendiri maupun semangat dari luar. Menangis dalam do’a bersujud pada-Nya agar selalu senantiasa diberi ketabahan. Cobaan ini kuanggap sebagai bagian dari pembenahan diri, yang kelak menjadikanku lebih dewasa dan mengerti bagaimana cara meghadapi-menghadapi masalah yang datang dengan keteguhan hati. Dan aku bangga menjadi diriku sendiri dan akan terus bangga menjadi pribadiku sendiri. Karena manusia pun tak luput dari kelemahan, bukan berarti tak mempunyai kelebihan yang bisa membanggakan. Karena akupun sadar tak mungkin semua orang akan meyukai meski terkadang sudah berperilaku sebaik mungkin. Ya namanya manusi pasti terkadang disuka terkadang juga tak disukai bahkan sampai dibenci. Semua itu kembali lagi pada bagaimana dalam menyikapi. Setidaknya allah itu ada untuk tempat mencurahkan, meminta, memohon dan karena kekuasaanya lah bumi ini ada dan manusia diciptakanya. Kepercayaan pada diri masing-masing, tergantung pula pada perbuatan dan perilaku dalam menjalani hidup,
Bismillahirrahmanirrahim insyallah aku berjanji untuk lebih baik dan baik lagi, dan mengurangi untuk mengeluh. Manusia hidup pun tak luput dari masalah. Selalu percaya allah tak kan memberi cobaan diluar batas kemampuan hamba-Nya, dan allah pun memberi cobaan memang kepada orang-orang yang terpilih karena dianggap mampu menghadapinya.
Tersenyumlah dengan apa yang akan dihadapi J

0 komentar: