Ketika hati t’lah lelah menahan
menyimpan semua beban keluh kesal pada perasaan, matapun sudah tak mampu lagi
membendung air mata yang ingin menetes dan pada saat itulah tercurahkan semua
dalam tangisan. Tangisan tanda betapa lelahnya betapa sakitnya dan betapa
kesedihan yang melanda hatiku kini. Terkadang hati iklas dan terus mencoba
mengikhlaskan segala cobaan, namun terkadang hati tak bisa memungkiri serta
matapun tak ingin lagi berbohong jika sudah lelah. Tetapi saat ingat akan
kesabaran dan akan segalanya memang harus menabahkan hati, menegarkan diri akan
semua cobaan ini. Bahkan keyakinan hati ini selalu membekali diri akan semua
cobaan yang silih berganti. Kekuatan tekad pun selalu terpupuk oleh semangat-semangat
yang ada, baik semangat dari dalam diri sendiri maupun semangat dari luar.
Menangis dalam do’a bersujud pada-Nya agar selalu senantiasa diberi ketabahan.
Cobaan ini kuanggap sebagai bagian dari pembenahan diri, yang kelak
menjadikanku lebih dewasa dan mengerti bagaimana cara meghadapi-menghadapi
masalah yang datang dengan keteguhan hati. Dan aku bangga menjadi diriku
sendiri dan akan terus bangga menjadi pribadiku sendiri. Karena manusia pun tak
luput dari kelemahan, bukan berarti tak mempunyai kelebihan yang bisa
membanggakan. Karena akupun sadar tak mungkin semua orang akan meyukai meski
terkadang sudah berperilaku sebaik mungkin. Ya namanya manusi pasti terkadang
disuka terkadang juga tak disukai bahkan sampai dibenci. Semua itu kembali lagi
pada bagaimana dalam menyikapi. Setidaknya allah itu ada untuk tempat
mencurahkan, meminta, memohon dan karena kekuasaanya lah bumi ini ada dan
manusia diciptakanya. Kepercayaan pada diri masing-masing, tergantung pula pada
perbuatan dan perilaku dalam menjalani hidup,
Bismillahirrahmanirrahim
insyallah aku berjanji untuk lebih baik dan baik lagi, dan mengurangi untuk
mengeluh. Manusia hidup pun tak luput dari masalah. Selalu percaya allah tak
kan memberi cobaan diluar batas kemampuan hamba-Nya, dan allah pun memberi
cobaan memang kepada orang-orang yang terpilih karena dianggap mampu
menghadapinya.
Tersenyumlah dengan apa yang
akan dihadapi J