Kamis, 25 September 2014

Kenyamanan dalam hidupku


Kenyamanan dalam dunia(aktivitas), kebiasaan baru hingga melewatkan begitu banyak hal yang datang menghampiri silih berganti. Kenyaman mampu mengalahkan segala keindahan yang tampak nyata tapi justru kini memilih menciptakan kebahagiaan yang justru memberikan kenyamanan lebih saat kemudian telah mencintai kebiasaan yang tercipta.
Simple dan simple untuk menciptakan kebahagiaan dalam mengawali hari dalam memulai aktivitas yang padat. Buka mata berdo’a pada allah, tersenyum mengawali hari, sapa mereka dengan ikhlas, siapkan hati dan mental untuk cobaan yang akan datang hari ini dan tetap bersyukur apapun yang akan terjadi. Saat hari terlewat tidurlah dengan kenyaman dan lupakan keburukan kemarin lalu ciptakan kebaikan dengan tidak mengulang keburukan kemarin.
Indahnya hidup jika mampu menjalani semua tanpa kekesalan dalam hati. Indahnya menjalani aktivitas dengan kenyamanan pada setiap titiknya. Indahnya hidup saat dibalut dengan ketegaeran yang menguatkan akan setiap hambatan yang datang.
Bersempat diri untuk bersujud pada allah berdoa  berserah diri, mengucap do’a “ya allah tiada tempat memohon dan berserah diri kecuali engkau yang maha kuasa, terimakasih atas limpahan rahmatmu. Ya allah mudahkanlah segala urusanku dan berikanlah kesabaran dan ketabahan lebih lagi untukku dan tingkatkanlah syukurku atas apapun itu”.
Namun sebuah kenyamanan bisa menjebak dalam dunia ke-individualan, jangan dan jangan terjadi. Biarlah kenyamanan dalam duniaku terus berjalan tanpa aku harus melupakan hal yang disekitarku.
Karena memang seorang manusia tak akan mampu untuk hidup sendiri tanpa orang lain. Saling membantu dan membutuhkan satu sama lain.
Satu persatu diperhitungkan mulai dari allah, orangtuah, keluarga sanak saudara, sahabat maupun kekasih dan pendidikan.
Cinta utama dalam kebiasaan harus mengutamakan allah semata. Membuat kenyamanan seindah dan seharmonis mungkin dalam ikatan dengan orang tua, bersaudara sebaik mungkin denga keluarga dan sanak saudara, bersahabat dengan kesetian terhadap teman dan sahabat, menjalin semangat untuk satu sama lain bersama kekasih tanpa perselisihan dan berpendidikan sebaik mungkin atas keberuntungan yang didapatkan.
Aku cinta hidupku, aku nyaman dengan hidupku, dan senyamanya aku menjalani hidupku bukan aku tak memperdulikan apa kata mereka yang mengkritikku atas hal yang tak mereka sukai dari diriku. Tak ingin menanggapi hal itu dengan emosi semata, tapi cukup berdian dan terus berintrospeksi diri agar mereka yang tak menyukaiku perlahan mengertiku dan menghilangkan rasa benci terhadapku. Begitupun saat aku membenci mereka yang tak kusuka sebisa mungkin menyingkirkan rasa benci dan memulai untuk mengerti dan menyukai mereka yang kuanggap sosok sokok yang menyebalkan.
Manusia tak ada yang sempurna dengan segala sikap kebaikan karena tentunya ada kelemahan.